Sikapmu memang acuh, kadang juga menjadi seru.
Seperti saat kau berlari di tiang penyangga gedung sekolah seberangku berjalan, tiba-tiba saja kau menodongku dengan jari yg kau bentuk mirip pistol sambil berkata "dor! Dor! Dor!" .
Aku hanya tersenyum mengambil sikap seolah aku masih menjadi lelaki tangguh waktu itu, padahal jika kau tau, aku leleh saat kau menghiburku dengan sikap konyolmu.
ah!, andai saja otak ku digital, memori tentang hal itu pasti akan ku upload disini.