Sore, hujan tertawa dengan bahagia sambil ku menenggak es
teh sembari menghisap rokok. Andai saja aku melihatmu di sini, mungkin aku gak
bakal denger lagu Raisa dari hp temanku. Dini hari tadi aku sempat bahagia, ya,
sekali lagi aku mengantarmu ke terminal. Ya, Hanya mengantarmu, mungkin lebih
tepatnya aku hanya abang go-jek atau uber yang kau sewa, sewa?. Andai saja aku
yang kau rindukan seperti kau merindukan temanku yang hanya ikut mengantarmu, “hanya
ikut” bukan menjemput atau mengantarmu, apalagi jum’at nanti kau menyuruhku
menjemputmu di terminal, lagi. Andai saja aku yang kau mimpikan seperti temanku
yang kau impikan, ya, lagi-lagi temanku yang hanya ikut mengantarmu saja, tadi
siang sih aku agak bahagia mendengar kau putus dengan pacarmu, tapi moment itu
berubah menjadi ketidak enakan setelah kau bilang padaku kau suka temanku dan
kau memimpikan dia, dan kau bilang ke dia kalau kau rindu dia, iya, dia. Andai saja
itu aku mungkin aku tertawa bahagia bersama hujan sore ini sembari menghisap
rokok.