Kamis, 01 Desember 2016

Kamu itu spesial karena ada perasaan yang terpendam.

Malam itu, saat aroma tubuhmu melekat pada tanganku aku merasa senang meski malam itu bukan malam yang indah, meski aroma itu berasa dari tutup botol parfummu yang tak sengaja terpegang oleh jemariku. Malam itu malam yang sederhana, tapi bagiku malam itu malam yang menyenangkan, saat beberepa waktuku habis untukmu, menemanimu sembari menyeduh es susu coklat yang ku pesan di warung kopi langgananmu. Yang terpenting pada malam itu adalah aku bisa menyanyikan lagu yang kutulis untukmu, meski aku tau malam itu kamu tak mendengarkan perasaan yang ku tuangkan ke dalam nada. Yang terpenting juga aku bisa menyanyikan lagu itu di depanmu, meski sebelumnya pernah aku post di instagramku. Ya, bila kamu tau betapa bahagianya aku malam itu meski hanya menemanimu menunggu jadwal bis untuk kamu kembali ke kampusmu yang jauh dari tempat tinggalmu.

Lagu, asap rokok, suara tv, suara orang berbincang, menemani kita mengobrol ria. Kalau saja cerita ini ku tulis dengan tanda baca, kalimat, dan tujuan yang benar mungkin akan lebih bagus dari ini. tapi, sepertinya juga aku tak membutuhkan semua itu yang kubutuhkan hanya suara dari mulutmu, gerak tubuhmu, aroma tubuhmu, paras cantikmu, senyum indahmu, dan dirimu sendiri. Oh iya, ngomong-ngomong aku belum memberitahumu apa tujuanku menulis ini, kalo kamu tau mungkin kamu juga males baca tulisan ini, tulisan yang gak ada arahnya, gak ada alur ceritanya, gak ada apa-apanya di banding kaca mata yang kamu pakai yang membuat ku semakin ingin ada di sebagian hatimu itu. Oh iya, sekali lagi maafkan kalo tulisan ku berantakan tapi ini yang ingin aku sampaikan, Kamu itu spesial karena ada perasaan yang terpendam.

*sambil muter lagunya Mocca - On the night like this*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar